Rempah adalah alasan Indonesia dijajah Belanda dan pumpkin spice atau spekuk merupakan salah satu pengaruh hidangan pada masa kolonial yang terinspirasi dari kue Eropa. Spekuk (bahasa Belanda: Spekkoek) terdiri dari Kayumanis, Biji Pala, Kapulaga Putih, Cengkeh, dan Jahe Putih.
Seumur-umur baru kali ini saya kesampaian bikin pumpkin pie hahaha. Berawal dari browsing rempah bubuk aneka rasa dan punya timbunan labu waluh beku di freezer, maka eksekusi lah.
Kenapa baru ini bikin? Ya, karena di rumah ngga ada penggemar pumpkin terlebih karena teksturnya yang lembek benyek ga ada ojek hehehe. Padahal kan enak ya, meskipun cuma dikukus, aku suka banget.
Kenapa ngga pakai telur? Ya, karena cuma saya yang makan, dan karena adonan pienya ada di dalam kulit, saya rasa asal cukup set aja sudah edible lah ya.
Beberapa bahannya pun bisa diganti dengan bahan nabati. Untuk pie crustnya saya pakai cookies gluten free vegan Blackmond dari Ladang Lima. Praktis.
GF Egg-Free Vegan Friendly Pumpkin Pie
By Ade Sri Ishak @irseda, Goodiebake.com
Hasil: 18cm
Kulit pie:
180 gr (1 pouch) Blackmond GF Vegan Cookies, hancurkan
25 gr (2 sdm) butter dicairkan/ coconut oil
Isian:
250 gr puree labu kuning
15 gr maizena
20 gr gula kelapa
1/4 sdt garam
1 sdt pumpkin spice/ spekuk siap pakai (Kayumanis, Biji Pala, Kapulaga Putih, Cengkeh, Jahe Putih)
80 gr susu UHT cair
Cara membuat:
Kulit: Campur rata remahan cookies dengan butter lalu bentangkan di loyang pie, sambil dipadatkan.
Isian: Campur rata semua bahan secara bertahap sesuai urutan lalu tuang ke kulit pie.
Panggang pie di suhu 175°C selama 25-30 menit, sampai permukaan pie kering.
Ini dinikmati dingin ternyata enak sekali.
Saya penggemar buah labu. Jadi diapakan saja suka. Apa lagi kalau dibikin pie seperti ini, pasti lupa berat badan 🙂
LikeLike