Setelah sekian purnama hanya bolak balik buka resep Choipan tapi kelamaan mager… akhirnya dieksekusi juga.

Jatuh cinta pertama kali dengan kudapan khas Pontianak ini karena buah tangan seorang teman, rasanya ringan dan gurih banget. Favorit saya yang rasa kucai, tapi saya eksekusi bengkuang dulu yang tak kalah enak.

Dari Wikipedia: Chai kue atau choi pan merupakan hidangan Tionghoa asal Kalimantan Barat (Pontianak). Sepintas bentuknya mirip dengan pastel atau kroket, tetapi pengolahannya berbeda, jika pastel dan kroket harus digoreng terlebih dahulu, maka chai kue harus dikukus sebelum disajikan. Isi chai kue dapat berupa bengkuang, talas, maupun kucai. Kulit chai kue yang tipis terbuat dari tepung beras dengan pelengkap bawang goreng di atasnya. Di Medan, hidangan ini disebut chai pao yang dibuat dengan cara digoreng.

Biar cepat pakai manual chopper

Cheating, mengukus dengan rice cooker hehehe

Seru juga kapan-kapan saya bikin Chai Pao, yang kulitnya dicampur ubi kukus dan isian sayurannya lebih banyak macam…

Choipan
By Ade Sri Ishak, Goodiebake.com

Bahan Kulit:
15 sdm (250g) Tepung Beras
5 sdm (100g) Tepung Tapioka
1 sdt garam pink
1 sdt gula pasir
3 sdm (30 gram) minyak kelapa

Bahan Isian:
1 buah Bengkuang ukuran besar
3 sdm udang rebon/ udang ebi
5 siung bawang merah
5 siung bawang putih
secukupnya garam
secukupnya gula pasir
secukupnya lada putih bubuk

Bahan Minyak Bawang:
150 ml minyak goreng
15 siung bawang putih (cincang kasar)

Bahan Cabe Cocolan:
20 buah cabai rawit
3 buah cabai merah keriting
3 siung bawang putih
500 ml air
1 sdm tapioka cairkan dgn 2 sdm air
2 sdm gula pasir
secukupnya garam
4 buah jeruk sambal/jeruk kunci (peras,ambil air jeruknya)

Step 1: Membuat Minyak Bawang

Panaskan minyak goreng lalu goreng bawang putih cincang hingga kuning keemasan, matikan api kompor, angkat, dan sisihkan di mangkok. (Jangan menggoreng bawang putihnya kelamaan supaya tidak gosong)

Step 2: Membuat Cabe Cocolan (cita rasanya harus pedas asam agak manis)

Haluskan cabai dan bawang putih dengan chopper. Lalu taruh di panci tambahkan air, masak sebentar dgn api kecil, beri perasan air jeruk, tambahkan gula & garam. Jika sudah agak mendidih tambahkan larutan tapioka, aduk, tidak perlu sampai kental. Matikan api, angkat, lalu saring cabenya supaya lebih cair tidak berampas.

Step 3: Membuat Isian Chaikue/Choipan

Haluskan bawang, udang rebon, garam, gula, & lada. Serut bengkuang dengan chopper. Tumis bumbu halus, lalu masukkan serutan bengkuang, aduk hingga rata, koreksi rasa, masak hingga setengah matang. Taruh di wadah yg bolong2 lalu di alas piring lagi agar air dari bengkuang dapat keluar, & buang airnya. Sisihkan bengkuang untuk isian.

Step 4: Membuat Kulit Chaikue

Campurkan tepung beras + tepung tapioka di atas wajan.

Tambahkan 500ml air sedikit demi sedikit, aduk sampai semuanya larut.

Masak larutan tepung dengan api kecil, sambil diaduk2 hingga kental. Jika sudah kental seperti bubur sumsum tambahkan 3sdm minyak goreng, aduk rata, masak lagi dgn api kecil hingga air di adonan berkurang (jadi adonan super kental) & adonan dapat dibentuk. Angkat & sisihkan tunggu hingga uap panas hilang & agak dingin.

Step 5: Membentuk & Mengisi Chaikue

Siapkan tepung tapioka kering untuk membaluri tangan agar adonan tidak lengket ketika mencetak. Ambil sedikit adonan bulatkan lalu pipihkan hingga tipis, lalu masukan isian bengkuang, lipat adonan, rapatkan kedua ujung adonan. Buat hingga adonan kulit & isian habis.

Step 6: Mengukus Chaikue

Panaskan kukusan, saya pake rice cooker. Alasi kukusan dengan daun pisang yg sudah di olesi minyak goreng. Masukan chaikue satu persatu lalu kukus kurang lebih 7-8 menit (hingga matang).

Jika sudah matang, berikan sedikit minyak bawang diatas chaikue yg masih ada di dalam kukusan.

Lalu angkat chaikue dari dalam kukusan, sajikan di piring.

Chaikue pun sudah dapat dinikmati