Emang betul ya, buah selalu jatuh tak jauh dari pohonnya. Seperti gaya saya memasak dan beraktivitas di dapur.
Mamah saya mengajarkan, jika kita masak sendirian di dapur apalagi tanpa ART pasti capek merapikan dan membersihkannya, maka itu dia selalu memberi contoh, sambil nunggu masakan matang, bisa sambil cuci-cuci alat masaknya, jangan tunggu sampai numpuk. Jadi terbukti, masak selesai, alatnya pun sudah bersih dan tertata rapi di tempatnya kembali. Sehingga tidak terlalu berasa capeknya. Dan kadang bikin pasangan kita heran, kok abis masak ga ada bekasnya hehehe.
Sama seperti saya menggoreng pisang ini, saya ambil contoh dari cara bapak saya hahaha. Dia menamakannya Pisang Aduk. Saya rasa sih karena awalnya cuma ada sedikit pisang tapi mulutnya banyak, tapi kok menurut saya malah lebih enak sih, pisangnya dipotong dadu dan dicampurkan ke adonan. Dan saya cuma mau pakai Pisang Nangka yang wangi dan asam-asam manis.
Gluten-free Banana Fritters (Pisang Goreng Tepung Mocaf)
By Ade Sri Ishak, Goodiebake.com
Campur jadi satu dan aduk rata:
150 gram tepung singkong/mocaf
30 gram tepung maizena
1 sdt baking powder, opsional
100 gram putih telur
1 sdm gula
1/4 sdt ekstrak vanilla, opsional
1/4 sdt bubuk kayumanis, opsional
1/4 sdt garam pink Himalaya
2 sdm dairy-free creamer atau susu bubuk, opsional
Air secukupnya, adonan tidak terlalu encer atau terlalu kental tapi cukup untuk mengikat pisang ketika digoreng.
Masukkan 3 buah pisang Nangka yang dipotong dadu. Aduk rata dengan adonan.
Goreng dengam minyak terendam
I have celiac disease so I am always looking for good, user-friendly gluten-free recipes. Thanks for sharing.
LikeLiked by 1 person
You’re welcome…
LikeLiked by 1 person