Namanya memang biji salak karena tampilannya boleh dibilang sama dengan biji salak, tapi tentu saja bukan dibuat dari biji salak.

Ini kolak berbahan dasar ubi dan sagu, makanan manis yang biasa dihidangkan di bulan puasa dengan kuah dari campuran air, gula merah dan santan kelapa. Ada 2 kubu di rumah untuk penyajiannya: santan campur atau pisah hehehe.

Yang saya suka dari tajil sejuta umat ini adalah karena teksturnya yang kenyal empuk. Comfort food banget.

Kolak Biji Salak
By Ade Sri Ishak, goodiebake.com
Bahan:
1 kg ubi orange (hasil setelah dikupas mungkin 750-800g) kukus lalu haluskan
350 gram tepung sagu
3 sdm gula halus
1 sdt garam pink
3 liter air
3 lembar daun pandan
200 gram gula aren atau merah, disisir
5 sdm tepung sagu, larutkan dengan 50 ml air
Kuah Santan:
Santan kental – 500 ml
Garam – 1 sdt
Daun pandan – 3 lembar
Cara membuat:
Kuah Santan: Rebus jadi satu semua bahan. Aduk-aduk terus hingga mendidih. Angkat dan sisihkan.
Dalam wadah, campur ubi halus, tepung sagu, gula dan garam. Aduk rata dan uleni, lalu bentuk jadi bulatan-bulatan sebesar biji salak. Sisihkan.
Dalam panci, rebus air, gula merah, dan daun pandan hingga mendidih dan tercampur rata. Angkat kemudian saring.
Didihkan kembali rebusan gula merah. Masukkan bulatan-bulatan biji salak. Aduk rata dan masak hingga bulatan mengapung. Kecilkan api.
Tuang larutan tepung sagu. Aduk rata dan masak hingga bubur meletup-letup. Angkat.
Siap disajikan bersama siraman kuah santan.