Sewaktu dalam perjalanan menuju meeting menggunakan taxi online bersama Ammar, sang supir menawari kami brownies dagangan adiknya yang katanya lagi rame. Brownies aneka varian berukuran 7×10 cm yang ditawarkan tersebut berakhir dengan pesanan 1 loyang untuk dikirim besok. Namun karena ternyata ukurannya kecil banget, jadi hanya dipotong kubus 6 bagian. Jelas-jelas kurang buat ukuran Ammar. Browniesnya enak, asli brownies yang fudgy bukan cakey, tapi buat saya terlalu manis, bahkan manis sekali. Plus, tidak gluten–free, sehingga bikin perut saya kembung, sedikit.
Konsep brownies adalah dibuat dengan mencampur bahan basah dengan bahan kering, dan biasanya agak cair dimana cara pembuatannya ini sama dengan muffin yang bertekstur padat. Sementara cake dibuat dengan mengocok mentega dengan gula disusul bahan kering dan basah, teknik ini dikenal dengan nama pound cake atau bolu. Atau mengocok gula dan telur sampai kental mengembang, kemudian mengayak tepung ke dalamnya, disusul dengan adonan basah. Teknik ini menghasilkan sponge cake yang lembut dan ringan. Kebanyakan brownies yang di jual di Indonesia menggunakan teknik ini sehingga berbeda dengan konsep aslinya, yaitu kue bantet yang tengahnya masih agak basah/ fudgy namun permukaannya kering. Di resep inipun mestinya saya potong bentuk kubus, bukan irisan menyerupai cake.
Untuk itulah sebelum memesan, biasanya saya selalu tanya, browniesnya bertekstur cake atau bantet?
Ketika Ammar merengek minta dibelikan lagi varian lain, saya memutuskan untuk membuatnya sendiri saja. Dan happy ending hehehe.
Berbahan dasar tepung singkong (mocaf), brownies ini lembut dan lembab banget, cukup fudgy dan kaya akan rasa coklat dengan after taste sedikit pahit juga tak perlu oven atau mixer untuk membuatnya.
Gluten-free Rich Chocolate Steamed Brownies
By Ade Sri, goodiebake.com
Yield: 1 loyang 15x15cm
Ingredients
100 gram mentega
125 gram selai coklat
100 gram gula halus (gula pasir diblender)
25 gram coklat bubuk
50 gram tepung mocaf
½ sdt baking powder
½ sdt baking soda
¼ sdt garam
1 sdt biji vanila, saya pakai kulitnya yg diblender halus
3 butir telur, kocok lepas
Directions
Timbang semua bahan, siapkan kukusan dengan api sedang. Bungkus tutup kukusan dengan serbet bersih. Olesi loyang dengan mentega dan taburan tepung tipis. Sisihkan.
Buat Adonan A: mentega dan selai coklat di tim hingga meleleh, atau di microwave dengan 30 detik interval kemudian diamkan hingga suhu ruang.
Adonan B: telur dan gula dikocok lepas dengan whisker atau garpu. Campur dengan Adonan A.
Masukkan semua bahan kering ke adonan basah, aduk rata dengan whisker atau spatula.
Tuang adonan ke dalam cetakan, lalu kukus selama 45 menit.
Dinginkan dan dapat dihias dengan coklat cair, buah atau keju tabur.
Terimakasih resepnya.
Ntar mau nyobain
LikeLike