Tantangan #26 Klub Berani Baking di penghujung tahun ini adalah…*drum rolls*…bikin Panettone, roti khas dari Italia yang biasa disajikan pada musim natal.

Saya ciut abis waktu terima surat cinta tantangan ini dari ibu ketua. Oh, nooooo roti musuhan sama saya…hampir tidak pernah berhasil bermain dengan adonan ber-ragi kecuali pizza. Hiks.

Baiklah dengan adonan sekepal tangan untuk percobaan pertama yang kemudian sukses jadi…donat…ehm…betul kan? Saya sempat putus asa. Namun bukan saya namanya kalau menyerah sebelum mencoba hehehe.

Maka setelah beberapa minggu mengumpulkan tenaga dengan bicep dan tricep, eksperimen saya coba lagi. Plek ketiplek mengikuti resep selangkah demi selangkah…masih dengan adonan sekepal tangan. Dan berhasil…wooottt!

Ini kali pertama saya membuat Panettone sendiri dari awal dengan menggunakan tangan. Waktu disuguhkan ke mamah, dia bilang rasanya seperti beli roti di toko. Bapakku juga suka karena ada aroma segar jeruknya.

Apa yang saya pelajari dan dapatkan dari tantangan ini adalah: jika saya pikir bisa, pasti bisa tapi ketika saya pikir pasti gagal maka akan gagal.

Ini resepnya, saya pakai setengah resep dan hanya menggunakan kismis dan sultana plus parutan kulit jeruk yang banyak jadinya mini 🙂

Selamat menguleni!

Panettone
(traditional Italian christmas bread)
Source: The Worldwide Gourmet

Bahan:
1 ? cakes of fresh bakers yeast (ragi) – 11gram yg instant
65 ml (1/4 cup) gula
6 tbsp air hangat
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon
Sejumput garam
500-750 ml (2-3 cups) tepung terigu, saya pakai yang serbaguna.
100 ml (6 sdm) potongan candied peel
100 gr (6 sdm) + 2 sdm butter/mentega
4 sdm sultana
4 sdm currant (beri berian :P)
1 sdt vanilla

Cara membuat:
Masukan 1 sdm gula dan ragi kedalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian??mix dan istirahatkan ditempat yang kering dan hangat (contoh diatas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit.
** saya diamkan biasa.saja.

Masukan campuran tersebut kedalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. Campur 500 ml (2 cup) tepung terigu secara bertahap sampai lembut ditangan dan adonan dapat dibulatkan. Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.
Campur 125 hingga 250 ml (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket.
Letakan adonan diatas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit. Setelah adonan lebih lembut masukan kedalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan ditempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya dua kali lipat.
Kempiskan adonan, tambahkan candied lemon peel, kismis dan currants kemudian uleni sampai semuanya tercampur rata.
Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar, masukan adonan dan beri jejak (torehan) diatasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang, Angkat kertas dari atas adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut.
**saya cuma bagi adonan menjadi 6 lalu tempatkan dan diamkan di cetakan muffin. Lalu permukaannya digunting dan oleskan potongan butter.

Panaskan oven dengan suhu 200 derajat celcius (400 derajat F), taruh loyang yang telah berisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 derajat celcius (350 derajat F) dan panggang lagi selama 30 sampat 40 menit, oleskan adonan roti dengan lelehan butter, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy.

Angkat dari oven dan biarkan selama 15 menit kemudian keluarkan dari loyang.