Sebagai kepanjangan dari posting saya sebelumnya tentang the amazing of olive oil, saya jadi terinspirasi untuk berusaha selalu menggunakan dan mengkonsumsinya setiap hari. Saya mulai mengaplikasikannya pada makanan dan make-up saya sehari-hari hehehe. Sayangnya setelah nyoba hunting, sampe sekarang belum ketemu tuh olive oil versi Yunani yang katanya paling bagus ketimbang buatan Italia yang biasa saya beli.

Gambar: pinjem dari iFoodTV
Yup, saya memang selalu beli olive oil buat stock di rumah sejak lama, botol kecil-kecil aja. Awalnya, penggunaanya sangat terbatas di makanan tertentu saja terutama untuk anak saya, Ammar. Itupun versi mild atau light olive oil, mengingat harganya yang cukup menguras kocek. Tapi dipikir-pikir, lebih baik investasi untuk pencegahan daripada bayar pengobatan di kemudian hari. You know what I mean? Harga 60-70 ribu per 500ml per bulan masih lebih murah daripada 1 pil anti kolesterol seharga 30 ribu/hari yang dikonsumsi mama saya sejak beberapa tahun lalu.
Trus diapain tuh olive oilnya?
Yang pertama, hehehehe, biasalah, buat dressing salad. Jika sebelumnya saya lebih sering memilih Thousand Island sebagai saus salad, kini saya pilih home-made dressing tipe vinaigrette yang pernah saya posting juga disini. Vinaigrette ini berbahan dasar cuka (saya pilih pake jus lemon), minyak, garam, dan herbs (bumbu tumbuhan). Minyaknya tentu, olive oil, sementara herbs tergantung yang ada, bisa seledri, peterseli, daun ketumbar, oregano, thyme, basil – pokoknya untuk menghilangkan bau khas olive oil, plus merica hitam. Bikinnya tidak sesulit yang dibayangkan, campur dan kocok saja atau malah drizzle and toss. Rasanya lebih enak dan bisa disesuaikan dengan selera.
Saya pehobi salad dengan sayuran mentah terutama bell pepper yang garing dan setiap hari saya buat salad yang isinya tergantung bahan yang ada, 2-4 jenis sayuran aneka warna (mentah atau kukus), kombinasikan dengan pasta (penne, kerang, makaroni, dll), tuna kaleng, smoked beef, sosis, telur rebus…apa aja, pokoknya bersaus olive oil. Bumbunya ala French Dressing, minus gula, mustard dan bawang putih. Segar dan mengenyangkan buat sarapan lho.
Sebetulnya bukan saja untuk salad dan makanan utama, kue juga bisa. Saya ingin mencobanya sesekali. Kalau disini kan hanya untuk frostingnya aja. Nah, saya pingin coba dalam baking. Kapan-kapan ya.
Kedua, 1-2 tetes olive oil saya campurkan pada lotion yang saya gunakan, baik untuk pelembab siang, malam maupun body lotion. Hasilnya emang beda, lebih halus dan lembut rasanya di kulit. Di pasaran juga sudah banyak produk-produk kosmetika yang menggunakan ekstrak olive sebagai bahannya. Namun daripada beli, lebih baik saya campur saja ke kosmetik yang biasa saya pakai. Murmer dan aturable hehehe.